Keutamaan Orang Yang Pergi Menuntut Ilmu Syar’i
Temajuk News | Ilmu agama merupakan hal yang
sangat penting bagi setiap Muslim. Dengannya seorang Muslim bisa membedakan
mana yang benar dan mana yang salah. Ilmu agama juga akan memberikan tuntunan kepada setiap Muslim kepada jalan
yang diridhai oleh Allah dan RasulNya. Ilmu agama yang diamalkan dengan baik
tentu akan menjadikan pemiliknya bahagia di dunia dan di akhirat.
Firman-firman Allah Ta’ala dan Sunnah-Sunnah NabiNya shallallahu ‘alaihi
wa sallam hanya bisa diketahui dengan ilmu. Dan ilmu tersebut tidaklah datang kepada seseorang dengan sendirinya.
Seseorang yang ingin memiliki ilmu, maka ia harus pergi mencari dan
mempelajarinya dari orang-orang yang berilmu. Dan tentu saja, hal ini
membutuhkan pengorbanan dan kesabaran, dan hanya orang-orang yang diberikan
petunjuk oleh Allah sajalah yang mau bersabar dan berkorban dalam rangka menuntut ilmu.
Di dalam Islam, setiap pengorbanan yang dilakukan oleh seorang Muslim dalam rangka
beramal shalih pasti akan ada balasan pahala dan kebaikan yang banyak. Sekecil
apa pun pengorbanan itu, Allah pasti akan membalasnya, bahkan balasannya sering
kali lebih besar dari apa yang dilakukannya.
Salah satu amal shalih yang membutuhkan pengorbanan dalam mengerjakannya adalah menuntut ilmu. Pengorbanan tersebut bisa berupa meluangkan waktu atau menyisihkan
rezekinya untuk bisa hadir di dalam majelis-majelis ilmu. Sebenarnya
pengorbanan tersebut tidak seberapa jika bandingkan dengan pengorbanan
orang-orang di zaman dahulu dalam menuntut ilmu. Yang mana dahulu, mereka rela
berjalan bermil-mil dan menempuh waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan
hanya untuk bisa mendapatkan ilmu agama dari guru-guru mereka. Sedangkan di
zaman sekarang, alhamdulillah, segala kemudahan telah Allah berikan kepada kita
dan hal ini wajib kita syukuri. Dan salah satu bentuk mensyukurinya adalah
dengan memanfaatkan kemudahan tersebut untuk hal-hal yang bernilai kebaikan,
seperti pergi menuntut ilmu Perlu diketahui bahwa setiap dari kita
adalah penuntut ilmu, baik itu yang tua ataupun yang muda, baik laki-laki maupun
perempuan, semuanya wajib menuntut ilmu. Dan perlu diketahui pula,
bahwa menuntut ilmu agama tidak harus di pondok pesantren, namun bisa juga di
masjid dan tempat lainnya yang di sana ada majelis ilmu yang mengajarkan
Al-Quran dan As-Sunnah dengan benar.
Agar lebih termotivasi dan lebih semangat dalam belajar ilmu agama, ada
baiknya kita mengetahui beberapa keutamaan yang akan diberikan kepada orang-orang yang menempuh jalan atau
pergi menuntut ilmu. Di antara keutamaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Dimudahkan jalannya menuju
surga
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ
طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Dan barangsiapa yang
menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya
jalan menuju surga.” (HR Muslim dan yang lainnya. Dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani di dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 84.)
2. Para
malaikat ridha apa yang dikerjakannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
مَا مِنْ خَارِجٍ يَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهِ يَطْلُبُ الْعِلْمَ إِلَّا
وَضَعَتْ لَهُ الْمَلائِكَةُ أَجْنِحَتَهَا، رِضًا بِمَا يَصْنَعُ
“Tidaklah seseorang itu
keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu, kecuali malaikat pasti meletakkan
(mengepakkan) sayap-sayapnya karena ridha dengan apa yang dilakukannya.” (HR
At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 85.)
3.
Mendapatkan pahala haji secara sempurna
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُرِيدُ إِلَّا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا
أَوْ يُعَلِّمَهُ كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ
“Barangsiapa yang pergi
menuju masjid, dia tidak bermaksud kecuali untuk belajar kebaikan atau untuk
mengajarkannya, maka baginya pahala seperti berhaji secara sempurna.” (HR
Ath-Thabrani, hadits ini dinilai hasan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih
At-Targhib wa At-Tarhib no. 86.)
4.
Kedudukannya seperti orang-orang yang berjihad di jalan Allah
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ جَاءَ مَسْجِدِي هَذَا لَمْ يَأْتِهِ إِلَّا لِخَيْرٍ يَتَعَلَّمُهُ
أَوْ يُعَلِّمُهُ، فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيلِ اللهِ،
وَمَنْ جَاءَ بِغَيْرِ ذَلِكَ فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الرَّجُلِ يَنْظُرُ إِلَى
مَتَاعِ غَيْرِهِ
“Barangsiapa yang
mendatangi masjidku ini (yaitu Masjid An-Nabawi) tidaklah ia datang kecuali
untuk kebaikan yang akan dipelajari atau diajarkannya, maka ia berada di
kedudukan seperti orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Dan barangsiapa
yang datang dengan niat selain itu, maka kedudukannya laksana seorang laki-laki
yang hanya memandang-mandang barang (perbekalan) saudaranya.” (HR Ibnu Majah
dan Al-Baihaqi. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih
At-Targhib wa At-Tarhib no. 87.)
Di dalam hadits yang lain,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ حَتَّى
يَرْجِعَ
“Barangsiapa keluar (dari
rumahnya) dalam rangka menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia
pulang.” (HR At-Tirmidzi, hadits ini dinilai hasan li ghairihi oleh Syaikh
Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 88.)
Demikianlah beberapa
hadits yang menunjukkan dengan jelas tentang keutamaan yang akan diberikan
kepada orang-orang yang pergi atau menempuh suatu jalan dalam rangka belajar
ilmu agama. Marilah kita luangkan waktu kita untuk bisa menghadiri
majelis-majelis ilmu yang di dalamnya diajarkan Al-Quran dan As-Sunnah dengan
benar, agar keutamaan-keutamaan tersebut bisa kita raih.
Referensi:
– Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
– Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
(Oleh: Andi Marwan, S.Sos)
Posting Komentar